Semua Terekam dan Tak Pernah Mati

Sabtu, 16 januari 2010
Pagi cerah seperti biasa
Jadwal pulang sepagi mungkin
tiba tiba,
Telfon dari mama : "Nenek koma"
Lari mengejar Primajasa menuju Jakarta
Air mata sulit untuk tidak keluar
Langsung berburu ke Rumah Sakit
Minta maaf, dan ternyata untuk terakhir kalinya
innalillahi wa inna illaihi raji'un
Selamat jalan nenek ku tersayang
Ucapan sayang ini belum sempat kau dengar dari mulutku
Dengan tulus ku berikan segenap rasa sayangku, rasa bangga ku dan permintaan maafku
Suatu saat nanti akan ku buat Engkau bangga padaku
Aku janji..

Mama, dengan segala 
keteguhan hati dan 
ketegaran nya, ikhlas ya ma



















Sebuah puisi dari cucu nenek

Nenek, kini kau tiada
Engganku melepasmu pergi
Namun, apalah dayaku
Engkau pergi dengan tenang
Kembali kepangkuuan Yang Maha Kuasa

Tak bisa kupungkiri
Engakaulah sang bunda sejati
Rasanya, belum pernah terucap kata sayangku kepadamu

Sesal ternyata tak akan mengubah apapun
Alangkah baiknya kuikhlaskan kepergianmu
Yang juga senantiasa kubagi dengan doa
Agar kau termasuk dalam golongan juru selamat

Nek, nama dan jasamu kan selalu kujaga
Galau hati ini, biarku yang pendam

Selamat Jalan, Nenekku Tersayang....


- Sayed M Jordy

0 comments: