dan saya memecahkan rekor MURI

Pelaksanaan kegiatan Kampanye Informasi Obat Nasional (KIO-Nas) yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pra Munas Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi), berhasil pecahkan rekor MURI pada Minggu (24/1) siang. Piagam MURI resmi diberikan oleh Deputi Manager MURI, Arimi Siregar, kepada Wakil Rektor III, Ir. Sutarno, M.Sc di Gedung Vandeburg Jalan Malioboro, Yogyakarta.

“Pengadaan demo mahasiswa melalui kegiatan semacam ini belum ada sebelumnya. Dengan menerjunkan 500 personil mahasiswa yang akan menjelaskan kepada masyarakat tentang Sistem Pengobatan Sendiri, MURI memutuskan Ismafarsi sudah memecahkan rekor MURI yang ke 4087”, ungkap Deputi Manager MURI beberapa saat prosesi penyerahan piagam MURI tersebut.
Sementara itu, ditemui setelah prosesi penyerahan piagam selesai dilakukan, WR III UII, Ir. Sutarno, M.Sc mengungkapkan bahwa kegiatan yang dikomandoi mahasiswa jurusan Farmasi FMIPA UII ini cukup membanggakan.
“Bukan sekedar dapat memecahkan rekor MURI sesungguhnya. Yang lebih kita banggakan justru ide kreatif mahasiswa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka menjamin kesehatan. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa peka terhadap persoalan masyarakat”, papar WR III lebih lanjut.

Dalam teknis pelaksanaannya, kegiatan yang dikomandoi oleh mahasiswa Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII ini berjalan dengan lancar. Masyarakat Yogyakarta tampak antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa. Ismafarsi menerjunkan 500 personel mahasiswa dalam KIO-Nas kepada masyarakat yang sedang berada di pusat perbelanjaan Malioboro ini.

Ketua Pelaksana KIO-Nas, Sujono Suryo Dewo, menjelaskan bahwa acara ini diadakan dalam rangka pemberian pemahaman kepada masyarakat terhadap pentingnnya mengetahui spesifikasi terhadap obat-obatan. “Masyarakat kita sebagian besar tidak terlalu memperhatikan bagaimana penggunaan obat dengan baik, padahal efek yang akan ditimbulkan sangat besar”, ungkapnya.

Menurut Dewo, langkah yang dilakukan mahasiswa farmasi hari itu adalah bagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa, “Ini adalah cara dan lahan mahasiswa farmasi dalam berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa”, paparnya.

Secara umum tema yang diangkat dalam KIO-Nas ini adalah “Sistem Pengobatan Sendiri”. KIO-Nas dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu Pertama, perkembangan pelayanan kefarmasian yang saat ini tidak hanya berorientasi kepada produk (produk oriented), melainkan juga kepada pasien (patient oriented) menyebabkan peningkatan konsumsi obat, terutama obat modern dan obat tradisional. Kedua, dalam sistem penyelenggaraan kesehatan, pengobatan sendiri/swamedikasi menjadi upaya utama dan terbesar yang dilakukan masyarakat.

Ketiga, tindakan pengobatan sendiri yang sesuai dengan aturan, nyatanya masih sangat rendah karena umumnya masyarakat membeli obat secara eceran sehingga tidak dapat membaca keterangan yang tercantum pada setiap obat. Informasi-informasi yang dianggap sangat penting itu tidak dikuasai oleh pelaku swamedikasi. Dan keempat, farmasis adalah pihak yang dianggap memiliki tanggungjawab paling besar dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait hal ini.

“Kegiatan ini merupakan aksi simpatik kita menanggapi kurangnya pengetahuan masyarakat kita terhadap obat-obatan. Realitanya, masyarakat kita terkesan apatis terhadap obat. Padahal setiap obat memiliki spesifikasi sendiri dan aturan dalam penggunaannya”, papar  Dewo. Memilih KIO Nas sebagai salah satu kegiatan besar Pra Munas Ismafarsi kali ini, diakui  Dewo bukan berarti tanpa alasan. “Untuk menetapkan kegiatan ini, kami sudah melakukan survey dan diskusi dengan BPOM, Dinkes Jogja, dan beberapa apotek di Jogja. Masukan dari semua pihak ini mengarahkan kepada satu kesimpulan untuk mengadakan demo kepada masyarakat terkait obat-obatan”, paparnya.

sumber: http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/01/24/1/444/kio-nas-ismafarsi-pecahkan-rekor-muri-ke-4.087

2 comments:

043 (u know who lah) said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.